Template by:
Free Blog Templates

Kamis, Juni 11, 2009

Trojan



Istilah trojan berasal dari troya dalam sejarah Yunani. Setelah 10 tahun mengurung Troya, Yunani membuat taktik baru untuk mengalahkan Troya. Yunani membangun sebuah patung kuda berukuran raksasa untuk dihadiahkan kepada Troya. Padahal, di dalam patung itu terdapat bala tentara Yunani yang bersembunyi. Sementara, tentara Yunani yang mengurung Troya bersembunyi sehingga seolah-olah Yunani rela melepaskan Troya.
Troya menerima patung kuda itu dan diletakkan di dalam benteng. Tengah malam, pasukan Yunani keluar dari patung kuda dan merangsek dan berhasil menduduki Troya.
Istilah Kuda Troya ini kemudian digunakan untuk malware yang seolah-olah merupakan program yang berguna, yang menghibur, yang menyelamatkan, padahal di balik itu ia merusak. Kuda ini bisa ditunggangi oleh malware lain seperti virus, worm, spyware. Troya dapat digunakan untuk menyebarkan atau mengaktifkan mereka.
Bisa saja suatu program dibuat seolah-olah adalah antivirus gratis. Memang program itu menghapus suatu virus, tapi ternyata selain itu ia juga memasukkan virus lain ke dalam komputer.
Bedanya dengan virus dan worm, Troya tidak dapat menggandakan diri. Tapi virus atau worm yang numpang di dalamnya bisa saja.
Sumber: PC+



Browser hijacker



Browser hijacker merupakan software pembajak yang menyerang browser seperti Internet Explorer. Selain karena Internet Explorer adalah buatan Microsoft, raksasa penghasil perangkat lunak yang produknya sering dijadikan sasaran serangan cracker, Internet Explorer adalah browser yang paling banyak digunakan orang untuk berinternet.
Biasanya browser hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat yang dimasukkan ke situs lain. Selain itu contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti home page, serta mengubah pengaturan browser.
Sumber: PC+




Keylogger



Keylogger merupakan suatu software yang bisa mencatat semua tekanan pada tombol keyboard. Catatan yang disimpan dalam suatu file yang bisa dilihat kemudian itu lengkap. Di dalamnya bisa terdapat informasi seperti aplikasi tempat penekanan tombol dilakukan dan waktu penekanan. Dengan cara ini seseorang bisa mengetahui username, password, dan informasi-informasi lain yang dimasukkan dengan cara pengetikan.
Pada tingkat yang lebih canggih, keylogger mengirimkan log yang biasanya berupa file teks itu ke seseorang. Tentu saja itu dilakukan tanpa sepengetahuan si korban. Pada tingkat ini pula keylogger bisa mengaktifkan diri ketika pengguna melakukan tindakan tertentu.
Keylogger ini cukup berbahaya karena secanggih apapun enkripsi yang diterapkan oleh suatu website, password itu diambil sebelum sempat dienkripsi oleh sistem. Hal itu karena keylogger merekam sesaat setelah password diketikkan dan belum diproses oleh sistem.
Sumber: PC+

0 komentar:

Posting Komentar